THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Rabu, 10 Juni 2009

Salah satu ilmuan muslim "Ibnu Haitam"

Kita sering kali temukan di buku-buku pelajaran bahwa yang menemukan sebuah alat, atau yang menjadi penemu dalam ilmu pengetahuan adalah para orang dari barat. Tapi tahukah kalian bahwa banyak juga para ilmuan muslim yang ahli dalam ilmu pengetahuan, bahkan mereka dijadikan sebagai kiblat dalam bidang ilmu pengetahuan oleh orang luar, dan bahkan sampai sekarang ada berapa buku para ilmuan muslim yang masih dijadikan sebagai rujukan para ilmuan barat. Misalnya Ibnu Alhaitam, dibarat mereka lebih dikenal dengan nama Alhazen, Ibnu Sina dikenal dengan Avicenna, mungin hal ini adalah salah satu penyebab mengapa kita kurang tahu bahmwa ilmuan muslim juga banyak mempunyai andil dalam ilmu pengetahuan, karena dari nama nya saja mungkin kita mengira mereka adalh orang barat. Nah disini saya ingin sedikit menampilkan salah seorang ilmuan muslim dari sekian banyak pilmuam muslim, yaitu Ibnu Haitam.
Ibnu haitam adalah salah seorang ilmuan besar dibidang fisika, khususnya optika, nama lainnya adalah Abu Ali Hasan Al Haitam atau Ibnu Haitam. Ia membuat banyak penemuan dibidang fisika dan optika. Ibnu Haitam di lahirkan pada tahun 956 di Basra, Irak. Msa kecilnya dilewati di Basra dan Baghdad, dua kota yang menjadi ilmmu pengetahuan Abbasiyah saat itu. Di dua kota inilah ia menimba ilmu., baik agama maupun umum, hingga menjadi ilmuan terkenal. Ia pergi ke Andalusia. Di sana ia tertarik mempelajari optika. Dibidang optika nilah namanya semakin dikenal. Pada tahun-tahun erakhir hidupnya, ia kembali ke Kairo dan bekerja sebagai ahli matematika.
Ibnu Haitam merupakan ilmuan yang produktif dan memiliki banyak karya tulis di berbagai cabang ilmu. Ia telah menulis tidak kurang dari 200 judul buku, namun hannya sedikit yang selamat. Peninggalannya yang terkenal adalah Kitabul Manazir yang memuat penjelasan tentang teori optika serta Minazul Hikmah, buku filsafat yang juga memuat tentang fisika .
Ibnu Haitam memberikan sumbangan yang besar untuk dunia ilmu pengetahuan moder. Teori optika yang di jabarkan nya mempengaruhhi ilmuan Eropa seperti Roger Bacon dan Johannes Keppler. Riset ilmiah nya menjadi cikal bakal riset eksperimental yang kemudian diadopsi dan dikembangkan di Barat. Pendapatnya di bidang astronomi tentang lapisan atmosfer dan perkiraannya mengenai jarak matahari dengan benda angkasa lainnya dipercaya mempercepat temuan-temuan ilmuan Barat tetang kosmologi modern.
Ada satu teori Ibnu Haitam yang terkenal tentang penglihatan pada mata manusian. Ia menolak teori Plotemaeus dan Euclides yang mengatakan bahwa manusia melihat benda melalui pancaran cahaya yang keluar dari matanya. Menurut Ibnu Haitam, bukan mata yang memberikan cahaya justru benda yang terlihat itulah yang memantulkan cahaya kemata kita.

Hukum Refraksi
Selama di Spayol, Ibnu Haitam melakukan beberapa riset dan percobaan ilmiah menyangkau bidang optika. Penemuannya yang terkenal adalah “ Hukum Refraksi”, yakni hokum fisika yang menyatakan bahwa sudut refleksi dalam pancaran cahaya sama dengan sudut masuk.

Teori-teori yang dikemukakan oleh Ibnu Haitam dalam bidang fisika dan optika menjadi rujukan bagi ilmuan Barat dan hingga kini masih terus bertahan di dunia ilmu pengetahuan

Nah inilah sedikit mengenai ilmuan muslim kita, dan masih banyak lagi ceritanya….

0 komentar: